Skip to main content

Khasiat dan Manfaat Tanaman Sisik Naga

Khasiat Tanaman Sisik Naga
Khasiat Tanaman Sisik Naga – Sisik naga dapat ditemukan di seluruh daerah Asia tropik, merupakan tumbuhan epifit (tumbuhan yang menumpang pada pohon lain), tetapi bukan parasit karena dapat membuat makanan sendiri. Sisik naga dapat ditemukan tumbuh liar di hutan, di ladang, dan tempat-tempat lainnya pada daerah yang agak lembab mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 1.000 m dpl. Terna, tumbuh di batang dan dahan pohon, akar rimpang panjang, kecil, merayap, bersisik, panjang 5-22 cm, akar melekat kuat. Daun yang satu dengan yang lainnya tumbuh dengan jarak yang pendek. Daun bertangkai pendek, tebal berdaging, berbentuk jorong atau jorong memanjang, ujung tumpul atau membundar, pangkal runcing, tepi rata, permukaan daun tua gundul atau berambut jarang pada permukaan bawah, berwarna hijau sampai hijau kecokelatan. Daunnya ada yang mandul dan ada yang membawa spora. Daun fertil bertangkai pendek atau duduk, oval memanjang, panjang 1-5 cm, lebar 1-2 cm. Ukuran daun yang berbentuk bulat sampai jorong hampir sama dengan uang logam picisan sehingga tanaman ini dinamakan picisan. Sisik naga dapat diperbanyak dengan spora dan pemisahan akar.

Nama Lokal Tanaman Sisik Naga
Sumatera: picisan, sisik naga (Semenanjung Melayu), sakat riburibu (Pantai Sumatera Barat). Jawa: paku duduwitan (Sunda), pakis duwitan (Jawa). NAMA ASING Bao shu lian (C), dubbeltjesvaren, duiteblad, duitvaren (B). NAMA SIMPLISIA Drymoglossi Herba (herba picisan)
Kandungan Tanaman Sisik Naga

Kandungan Tanaman Sisik Naga
Sisik naga mengandung minyak asiri, sterol/triterpen, fenol, flavonoid, tanin, dan gula

Khasiat dan Manfaat Tanaman Sisik Naga
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian yang digunakan adalah daun dan seluruh herba segar atau yang telah dikeringkan.

INDIKASI
Daun digunakan untuk pengobatan :
gondongan (parotitis),
TBC kulit dengan pembesaran kelenjar getah bening (skrofuloderma),
sakit kuning (jaundice),
sukar buang air besar (sembelit), sakit perut,
disentri,
kencing nanah (gonore),
batuk, abses paru-paru, TB paru disertai batuk darah,
perdarahan, seperti luka berdarah, mimisan, berak darah, muntah darah, perdarahan pada perempuan,
rematik,
keputihan (leukore), dan
kanker payudara.

CARA PEMAKAIAN
Untuk obat yang diminum, rebus 15-60 g daun, lalu air rebusannya diminum.
Untuk pemakaian luar, Gunakan air rebusan herba segar untuk mencuci kudis, koreng, atau berkumur bagi penderita sariawan dan radang gusi. Cara lain, giling herba segar sampai halus, lalu bubuhkan ke tempat yang sakit pada penyakit-penyakit kulit, seperti kudis, kurap, radang kulit bernanah, radang kuku, atau luka berdarah.


CONTOH PEMAKAIAN

Radang gusi (gingivitis)
Cuci daun sisik naga secukupnya sampai bersih, lalu kunyah. Biarkan kunyahan tersebut cukup lama di bagian gusi yang meradang. Selanjutnya, buang ampasnya. Lakukan 3-4 kali sehari, sampai sembuh.

Rematik jaringan lunak (nonartikuler)
Cuci 15-30 g daun sisik naga segar, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum, sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.

Sakit kuning (jaundice)
Cuci 15-30 g daun sisik naga segar sampai bersih, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai airnya tersisa setengahnya. Setelah dingin, saring dan air saringannya siap untuk diminum, sehari 3 kali, masing-masing 1/2 gelas.

Sariawan
Cuci 1 genggam daun sisik naga sampai bersih, lalu rebus dalam 2 gelas air sampai mendidih (selama 15 menit). Gunakan air saringannya untuk berkumur selagi hangat.

Menghentikan perdarahan
Cuci 30 g daun sisik naga segar, lalu giling sampai halus. Selanjutnya, peras dan saring, lalu air saringannya diminum. Lakukan 3 kali sehari sampai sembuh.

Sumber: Kitab Tanaman Obat Nusantara

Comments

Popular posts from this blog

SUARA BEL SEKOLAH OTOMATIS MP3 UNTUK UJIAN

SUARA BEL SEKOLAH OTOMATIS  MP3 UNTUK UJIAN Bel sekolah dari dulu menjadi suatu hal yang sangat diperlukan dalam kelancaran kegiatan proses belajar mengajar di sekolah maupun lembaga lembaga pendidikan yang sejenis, Bel ini berfungsi sebagai penanda ataupun pengingat waktu dan periode jam pelajaran dan pergantian mata pelajaran yang selalu berulang setiap harinya. Kali ini saya ingin berbagi file audio yang saya modifikasi sendiri khusus untuk keperluan bel sekolah otomatis dengan format mp3. Suara bel sekolah otomatis ini hanya saya khususkan untuk saat ujian. SUARA BEL SEKOLAH OTOMATIS  MP3 UNTUK UJIAN terdiri dari 3 suara: 1. Suara saat masuk ujian 2. Suara saat menjelang 5 menit sebelum ujian berakhir 3. Suara saat ujian selesai. Ketiga suara bel tersebut bisa didownload di sini pass: furqanuryady semoga bermanfaat

Khasiat dan Manfaat Daun Poko

Khasiat Daun Poko – Tanaman poko atau Mentha arvensis L. var Javanica Bentham, merupakan tanaman yang termasuk familia Labiatae, tempat pertumbuhannya di Indonesia (banyak pula terdapat di Eropa dan Amerika). Daun-daunnya banyak diperlukan sebgai bahan obat, berbau aromatik dan rasanya agak pedas. Helai-helai daun tanaman ini berbentuk bulat telur, pangkal daun dan ujung daunnya meruncing, sedang tepi daun bergerigi, panjang daun antara 3 cm sampai 6 cm, berwarna hijau agak kecokelat-cokelatan. Tanaman berbatang tegak dengan 30-50 cm, bercabang kecil yang tumbuh menjalar, berbuku dengan tiap buku keluar tunas dan akar, serta berbentuk segi empat. Daun bulat telur, berujung runcing maupun tumpul, bergigi dangkal, dan berbulu jarang di permukaan daun bagian atas. Tulang daun bagian bawah berbulu pendek. Bunga berbentuk tabung dengan mahkota ungu. Poko banyak dijumpai di Pulau Jawa yang berketinggian 150-1200 m di atas permukaan laut, terutama daerah berair dan banyak hujan. Nama Lokal

Khasiat dan Manfaat Kedawung

Khasiat Kedawung – Kedawung merupakan Tumbuhan berbatang besar, tingginya sekitar 45 m. Bunga, daun dan buahnya menyerupai pohon petai. Biji kedawung rasanya agak pahit dan berbentuk telur sedikit pipih. Kedawung hidup liar di hutan dan di ladang pada ketinggian 600m dari permukaan air laut. Berbentuk pohon (Arbor) dengan 20-40 m, menahun, Berkayu, tegak, permukaan licin, percabangan monopodial, diameter batang ± 30 cm, masih mu’da coklat setelah tua putih kotor. Mempunyai daun majemuk, tangkai daun berkelenjar, pada cabang pertama terdapat 15-42 pasang anak daun, cabang kedua sampai 80 pasang, anak daun panjang 4-10mm, lebar 1-2 mm Bunga majemuk, bentuk malai, bunga jantan, dengan benang sari sepuluh, terletak dekat tangkai, bunga lainnya berkelamin dua dengan 10 benang sari dan salu putik, kuning, Polong, panjang 20-36 cm, lebar 3-4,5 cm, terdapat 15-21 biji, hitam.Bulat telur, pipin, panjang 1-2 cm, lebar ± 1,5 cm, keras, tebal 1,5-2 mm Nama Lokal Kedawung Nama Umum: Kedawung ata